“Sudahlah, bunuh saja aku sekarang, daripada aku harus membunuh diriku sendiri dan aku berdosa. Sudah bunuh saja aku, aku tak lagi berarti dalam hidupmu!” pekik Anne membahana.
“Jangan sampai tanganku terkotori darahmu. Aku tak ingin sampai kamu harus mati di tanganku, sadarkah kamu, sampai sekarang aku tetap mencintaimu, dirimu tetap di hatiku meski kita tak lagi bersama!!.” Balas Randi dengan suara menggelegar.
“Tapi, aku tak lagi ingin lebih lama menderita hidup dengan dia, lebih – lebih tanpamu.”
“Tak usah kau hiraukan aku, kalau kau mau pergi silahkan pergi saja. Aku tak mengapa.”
“Coba pahami aku!! akupun sama, tak ingin semua ini terjadi.”
“Sudahlah, kita terima takdir ini! aku akan pergi.”
Keduanya menjauh, akhir yang tragis, cinta mereka tak bersatu. Namun walau begitu tepuk tangan penonton membahana dan riuh, Aku puas dengan akting mereka berdua, mereka aktor dan aktris yang aku pilih sendiri, aku cari sendiri. Aku latih sendiri. Aku ajari mereka bagaimana akting natural, meski aku lihat akting mereka masih jauh dari kata natural, tapi aku kagum dengan kecepatan mer
... baca selengkapnya di Sandiwara Cinta Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Discussing the topic of improving the quality of service to customers in the office, so it can provide services that satisfy customers. The result will be a positive impact on profitability of the company, and improve the welfare of employees.
Monday, March 14, 2016
Sandiwara Cinta
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EXPERIENTIAL MARKETING TUKANG OJEK
17 November 2008 – 06:20 (Her Suharyanto) Diposting oleh: Hendri Bun (Rate: 0 / 0 votes) Ini adalah cerita teman lama saya, Beni namany...
-
The first impression visitors recieve when entering the reception area determine to some extent their impression of the business. Receptio...
-
Oleh: Sutirman A. Prinsip Profesionalismen Guru Guru sebagai tenaga pendidikan secara substantif memegang peranan tidak hanya m...
-
Oleh: Asep Syarifuddin BENARKAH setiap kebaikan akan menuai kesuksesan? Ada yang percaya dan ada juga yang tidak. Tapi sejatinya setiap keb...
No comments:
Post a Comment